Kamis, 24 November 2016

Catatan akhir pesantren : ketika kawan kawan pergi dan berhenti

#Hari demi hari ku lalui hidup di pesantren ini .

Ketika semua teman teman dekatku telah pergi tinggalah disini ku sendiri bersama teman teman baru yang masih sedikit kurang akrab .

Karna memang mungkin kita di pesantren tak mungkin hidup selamanya disana (pesantren) karna kita punya rumah dan orang tua di kampung .

Datang saatnya semua teman dekatku pulang kampung dan tak akan meneruskan untuk tetap di pesantren .

Aku sedih tiada tara ketika sahabat satu persatu mulai pergi dan berhenti .
Kini tinggalah ku sendiri dengan teman teman ku yang baru .

Hatiku bersedih karna semua yang terlukis antara kita (sahabat) pahit manis telah kita lalui .
Pahitnya hidup kita ketika semua disini (pesantren) kita jalani bersama kita selalu memperhatikan satu sama lain .

Jika ku sendiri maka kalian lah yang menemani
Ketika ku bersedih kalian yang selalu menguatkan aku dengan canda tawa kalian sehingga aku mampu tersenyum saat hatiku sedih

Kawan kalian selalu bersama disaat ku sedih tak berdaya dan disaat kalian senang kalian tak pernah membuang .

Tapi kini semua itu tiada hari ini ku merasa sedih
Kalian yang selalu menghiburku kini telah tiada .

Oh kawan aku seperti burung yang patah sayap nya tak bisa ku terbang untuk menemukan kawan seperti kalian .

Karna kini meski banyak orang disekitarku
Meski ramai tapi aku merasa sendiri apakah ini yang dinamakan Kesepian dalam keramaian...."

"by : m.azis
"rilis : 23-11-2016
"di : cianjur jabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar