aziz dan aisah .
#
setiap orang mempunyai perasaan .
setiap orang mempunyai cinta.
setiap orang pasti akan mengenal kasih sayang .
maka dari itu setiap manusia pasti pernah merasakan cinta .
walaupun kita tak berharap
walau pun kita tak tau tapi cinta selalu datang dengan sendirinya tanpa di undang .
karna cinta ini sebuah perasaan legendaris perasaan warisan dari nenek moyang kita adam dan hawa .
dan setiap insan pasti pernah merasakan jatuh cinta pada pertama kali (cinta pertama) dalam hidup nya .
cinta pertama ini datangnya tak di sangka sangka .
cinta pertama selalu datang pada pandangan pertama .
bahkan kita masih belum tau apa itu cinta tapi ketika pandangan pertama kita mulai memahami apa itu cinta .
hati bergetar detak jantung bertambah kuat .
dan di setiap detakan jantung itu tersimpan wajah cinta pertama kita .
seakan kita ingin memilikinya ingin bersama nya ingin bergandengan dengan nya .
dan itulah hasrat hasrat cinta saat saat cinta pertama pada pandangan pertama .
dan kini aku (aziz) akan menceritakan cinta pertama dan juga sakit hati pertama ku oleh seorang wanita .
cinta pertamaku ketika aku sedang berada di sebuah pesantren.
13-10-2009 .
saat itu mungkin aku mulai beranjak dewasa usiaku sekitar 14-15
dan disini lah cinta pertamaku di mulai .
di sebuah halaman rumah ketika aku melihat banyak gadis yang bermain di halaman rumah itu dan aku hanya melihat dari jendela kamar pesantren ku ini .
dan datanglah seorang perempuan yang membuat hatiku bergetar
wanita itu indah dengan memakai gamis merah dengan kerudung hitam
dia berjalan dengan indah
dengan wajahnya yang berseri-seri menghiasi bibir indah yang merah .
wajahnya yang indah nan cantik bagaikan cerahnya bulan di tanggal 14 .menggambarkan keindahan wajahnya itu .
sebut saja namanya 'aisyah'
disini lah hatiku mulai memberikan getaran2 cinta .
jantungku berdetak dengan kencang .
dan mataku tak lepas dari memandang dirinya yang sedang bermain di halaman itu.
aku hanya memandang di jendela kamarku hingga hari mulai sore diapun mulai pulang .
ketika malam aku tak bisa jauhkan wajahnya dari fikiran ku sehingga aku gundah gulana aku tak bisa tidur
dengan berharap esok hari aku dapat melihatnya lagi di halaman itu .
hari demi hari aku terus memandangi nya di halaman itu dengan sebuah harapan cinta ini .
satu minggu berlalu .
ternyata bukan hanya aku saja yang memendam rasa ini .
dibalik itu ternyata diapun selama ini memperhatikan ku .
dan entah mimpi apa aku semalam dia mengantarkan sebuah ucapan cinta yang di titipkan pada teman nya.
dia berkata "aziz aisyah mencintaimu apa kamu juga mencintainya?"
aku terdiam sejenak menahan berdebarnya jantungku ini .
"ya allah mimpi apa aku semalam . mendapatkan berita yang sangat mengembirakan ini" kata hatiku waktu itu .
karna hatiku yang sangat senang ini maka aku hanya menjawab
"yah aku juga sama" .
tak di sangka kini pandangan pertamaku menjadi cinta pertamaku apalagi dia yang bilang cinta lebih dulu .
setelah itu hari2 serasa indah .
suasana mendung terasa cerah .
rasa pahit terasa manis .
rasa sedihpun hilang .
"ya allah apakah ini yang dinamakan cinta?" dalam hatiku berkata.
cinta kami sangatlah suci .
ketika aku rindu dengan senyuman dan wajah cantiknya itu
aku cukup melihatnya di jendela kamarku ini .
dan ketika kita mau berbicara kita cukup untuk mengirimi selembar surat lalu di titipkan pada seorang adik kecil .
meski begitu waktu itu sangat indah ku rasakan.
"aku bisa tersenyum melihatnya tersenyum
meski dari kejauhan"
aku bisa tersenyum-senyum sendiri ketika membaca suratnya itu .
dalam surat cinta kami tidak lain adalah sebuah puisi puisi cinta dari hati kami .
kita saling menceritakan perasaan kita dalam setiap surat itu .
setiap lembar surat itu aku menyimpan nya dengan rapi
agar menjadi saksi cinta aku ini .
aku tak pernah membuang satupun surat2 itu karna ketika aku rindu di malam hari aku cukup melihat lihat dan membaca lagi surat suratnya itu dan rinduku pun sedikit terobati .
satu bulan berlalu rasa cinta pun semakin membara .
dan kini aku akan memberinya hadiah agar menjadi bukti cintaku padanya .
aku membeli sebuah kalung yang di kalung itu tersimpan sebuah love .
aku berharap aisyah akan suka dengan hadiah ini .
dan akhirnya aku berikan kalung ini dengan selembar surat yang berisi
"terimalah hadiah ini . janganlah kou nilai dari harga nya . karna jika kou tilai ini dari harganya ini sama sekali tidak berharga.
nilai lah dari cintaku ini
jadikanlah kalung ini tanda cintaku padamu kasih"
lalu aku menitipkan nya pada teman nya .
dan ternyata diapun menerima hadiah itu .
lalu dia mengirim surat kepada ku.
di dalam surat itu ia berkata..
"terikasih atas hadiah ini . sungguh saya tidak mengharapkan hadiah yang mewah . yang saya harapkan hanyalah kesetiaan mu .
saya akan menyimpan hadiah ini sebaik baik mungkin karna ini adalah kalung pelepas rindu .
aku akan selalu memakainya agar setiap saat aku merasakan kehadiranmu di sisiku"
begitu indah kata kata nya dalam surat itu .
hari hari pun semakin indah sajah .
dan datang saatnya aku tau bahwa ke dua teman sepesantren ku menyukai aisyah .
hatiku mulai takut . takut kehilangan nya .
aku takut dia memilih teman ku yang jauh lebih berbeda dariku .
dia jauh lebih baik.
bahkan teman sepesantren ini mengirimi aisyah surat cinta .
aku semakin takut kehilangan nya .
namun rasa takut itu hilang ketika aku tau bahwa aisya lebih memilihku .
sehingga kini berita hubunganku menyebar ke setiap teman pesantren .
sehingga teman teman ku terus membercandai ku dengan sebutan sbutan "aisyah ekhem pacar aisyah" .
sehingga ketika aisyah melewati halaman pesantren semua teman temanku
menyorakinya dengan " ekhem aziz ekhem aziz"
sehingga aisyah pun menundukan kepalanya .
terlihat wajah malu di dirinya .
yah bagai mana tak malu seorang wanita yang di soraki banyak lelaki .
terlihat muka nya aisyah memerah.
ingin rasanya aku membela namun aku tak sanggup berbuat apapun waktu itu .
hari demi hari setiap aisyah lewat halaman pesantren
dia selalu di soraki dengan kata kata yang membuatnya jadi malu .
dan hari demi hari aisyah pun mungkin mulai tak tahan dengan semua ini .
sebenarnya akupun mulai tak tahan dengan sorakan sorakan teman ku ini .
tapi aku tak bisa apa apa karna temanku jauh lebih besar dariku .
datang pada akhirnya aisyah mengirimi ku surat yang berisi .
" aziz maaf kanlah aku yang tak sanggup lagi berhubungan dengan mu. aku tak sanggup lagi mendengar ocehan ocehan teman mu itu .
mungkin kamu tidak pernah merasakan betapa malu nya diriku .
dan kini aku akhiri cinta ini dengan seribu maaf di hati .
dan aku mohon beritahukan surat ini pada teman temanmu itu agar mereka tau bahwa di antara kita sudah tidak punya hubungan lagi .
dan ini aku kembalikan kalung yang kou berikan dulu"
surat itu ia titipkan pada teman nya . dengan cara melemparkan nya dia berikan surat itu padaku.
dan aku mencoba tersenyum saat membaca langsung surat itu di hadapan temanya itu .
aku mencoba mempertahankan tapi apa daya keputusan nya sudah bulat .
dan disinilah sakit hatiku yang pertama kalinya .
ternyata benar luka hati itu lebih sakit dari pada luka besar yang berhamburan darah.
rasanya sakit sangat sakit serasa di sisit memakai silet .
"meskipun bibirku tersenyum namun hatiku tak bisa membohongi kesakitan ini"
langit yang cerah serasa mendung .
manis terasa pahit .
makan serasa tidak makan.
sehingga mengangkat kitab pun terasa berat .
setiap malam mata ini tak bisa ku pejamkan.
saat sunyi datang air mataku mengalir .
begitu teganya aisyah membuangku sedemikian rupa
aku mengobati sedikit sakit ini dengan kumpul bersama teman teman dekatku .
berharap aku bisa melupakan nya.
"dia yang telah memilih aku dia juga yang sakiti aku"
kata kata itulah yang selalu hadir di benak ku .
aku tak percaya akan perpisahan ini .
kata kata nya dalam surat ini yang menyimbokan kekuatan cinta nya itu kini hilang dengan alasan "malu'.
hari demi hari hatiku tak henti memikirkan nya .
memikirkan kata kata indah nya yang kini menjadi kesakitanku.
"sungguh cinta ini membunuh semangatku .
sehingga aku lupa dengan diriku"
meskipun begitu aku masih tetap menyimpan surat surat cinta darinya
berharap dia tau bahwa aku masih menyimpan rasa ini di hatiku .
ternyata yang aku peroleh hanya sakit dan sakit .
sehingga datang saatnya aku harus mengubur semua kenangan bersamanya ini .
aku kubur semuanya dengan menggunakan kotak kaleng .
dengan harapan agar bisa melupakan nya .
teman teman ku selalu menguatkan ku
bahwa hidup ini bukan untuk cuma cuma .
hidup ini bukan untuk mikirin hal spele seperti cinta .
begitulah teman ku menguatkan hatiku .
hari demi hari setelah aku mengubur itu di tempat yang jauh .
aku harap bisa melupakan nya .
ternyata harapan aku sia sia nyatanya aku tak bisa lupakan dia
karna setiap hari aku melihatnya .
sehingga rasa cinta ku dan rasa sakitku pun utuh kembali ..
tapi teman teman ku tak henti mengingatkan aku
singkat cerita .
3 tahun kemudian .
tibalah rasa sakitku mulai hilang namun rasa cintaku belum juga hilang .
hingga kini aku masih berharap akan cintanya itu .
kadang aku berfikir "bodoh sekali diriku ini mengharapkan orang yang belum mengharapkanku"
.
ternyata memang benar cinta pertama itu susah untuk dilupakan .
aku telah mencari pengganti nya bahkan beberapa kali aku berpacaran tapi tetap saja ketika aku melihatnya rasa cinta yang dulu datang lagi .
"kini aku hanya bisa memandangnya dari jauh dengan berharap dia melihatku bahwa setiap dia melewati halaman ini aku selalu menengokan kepalaku padanya" ....
dan hingga kini aku masih menunggu akhir dari cerita ini ..!
.
'sebuah puisi untuk kisah ini ..
"hari hari yang indah aku menatap alam dari jendela kamarku
langit cerah .gunung2 pun nampak hijau .
awan putih dan tipis menghiasi langit biru.
sangat indah sekali aku melihatnya .
namun tiba tiba hujan mulai turun . langitpun menjadi mendung .
awan putih nan tipis menjadi hitam kusam dan tebal menutupi langit yang biru .
gunung hijau menjadi tak terlihat . daun daun pun mulah tertimpa debu debu yang di hembus oleh angin .
dan keindahan tadi dengan sekejap telah menghilang .
akupun mulai menutup jendelaku dan berharap hujan akan segera mereda dan cuaca cerah itu datang lagi"
.
bersambung .....